Selama ini banyak diantara para pembaca yang tidak “Ngah” (sadar) tentang bagaimana seharusnya penulisan media SinarLIMA yang benar. Dimana dalam realitanya, media ini merupakan media umat yang sangat aktif menyiarkan nilai-nilai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan jawabkan secara Ilmiah dan amaliah.
Sebagian dari kita mungkin menganggap bahwa penulisan media SinarLIMA sebagaimana kaidah yang umum berlaku dalam gramatika bahasa Indonesia. Ada yang menulis dengan “sinar lima/Sinar Lima/SINAR Lima.” Padahal yang benar sesuai kesepakatan pendiri dan pelopornya tanggal 26 September 1994 adalah media SinarLIMA.
Tentu kita sebagai pembaca apalagi bagi para generasi muda yang baru mengenal media SinarLIMA bertanya-tanya, mengapa mesti ditulis seperti itu? Penulis sebagai bagian dari jurnalis dari media SinarLIMA ini yang secara total mengabdikan diri dari sejak berubah statusnya menjadi media online, barangkali sedikit ingin berbagi pemikiran dan gagasan yang konstruktif sesuai dengan prinsip dasar dan keyakinan yang selama ini penulis yakini sepenuh hati. Mari kita jabarkan secara mendetail dan terperinci agar kita mendapatkan suatu pengetahuan yang bisa diterima secara akal sehat dan logika intelektual sebagai kaum yang terdidik.