Syiar.Sinar5News.com – Bekasi – Salah satu benteng terkuat dari kokohnya keberadaan agama Islam adalah karena adanya para ulama yang senantiasa terus memperjuangkan secara ikhlas, sabar dan istiqomah. Mereka rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan biaya untuk tegaknya Islam di muka bumi. Tetapi yang namanya ajal pasti akan mengakhiri semua perjuangan dan pengorbanan para ulama kita. Dan kalau di antara mereka ada salah satu yang meninggal dunia, maka itu menjadi musibah besar karena kehilangan salah satu benteng yang sangat kuat bagi agama Islam yang mulia ini.
Salah satu ulama yang telah dipanggil oleh Allah hari ini Sabtu, 4 Mei 2024 Masehi bertepatan dengan 24 Syawal 1445 Hijriyah pukul 07 00 WIB yaitu KH. Nana Awaluddin Bin H. Husin. Beliau adalah pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Al Istiqomah yang ada di Kampung Gabus, Desa Srijaya, Tambun Utara, Bekasi.
Sungguh kepergian beliau adalah duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga besarnya, juga bagi kaum muslimin yang ada di kampung Gabus khususnya dan umat Islam umumnya di manapun berada. Masyarakat dan jamaah menilai bahwa sosok KH. Nana Awaluddin adalah seorang ulama yang sangat konsisten dan istiqomah dalam memperjuangkan agama ini. Yang ada dalam benak dan pikiran beliau bagaimana Islam ini bisa tegak, maju dan berkembang hingga hari kiamat. Maka wajar pondok pesantren yang didirikan pun namanya Al Istiqomah, ini menjadi bukti bahwa beliau memang orang yang sangat istiqomah dalam memperjuangkan agama Islam hingga akhir hayatnya.
Dalam kesehariannya senantiasa aktif mengajar para santri yang jumlahnya ratusan dan para alumninya tersebar di mana-mana melanjutkan ajaran beliau untuk menyebarkan dakwah islamiyah secara tulus dan istiqomah. Walaupun beliau dalam keadaan sakit dan senantiasa berada di kursi roda, tetapi semangatnya untuk berdakwah tidak pernah kendor. Terbukti beliau tidak hanya mengajar di pondok pesantrennya, juga keliling berdakwah mengisi tabligh akbar pada hari-hari besar Islam dan senantiasa mengobarkan api perjuangan untuk selalu Istiqomah menegakkan agama Islam hingga akhir hayat.