Khutbah Jumat Edisi 12 April 2024 “Keutamaan Silaturrahmi Setelah Idul Fitri”

بِسْمِ اللهِ وَبـِحَمْدِهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللهُمّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فىِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

اَللّٰهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَفَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَانْشُرْ وَاحْفَظْ نـَهْضَةَ الْوَطَنِ فِى الْعَالَمِيْنَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Jamaah kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia rahimakumullah

Alhamdulillah baru  dua hari yang lalu kita telah merayakan hari penuh kemenangan dengan melaksanakan shalat idul fitri sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Bagi kita sebagai umat Islam merayakan idul fitri merupakan moment yang sangat kita nantikan kedatangannya, setelah berpuasa selama sebulan di bulan Ramadhan. Pada saat idul fitri ini kita mengekspresikan rasa suka cita dan bahagia yang mendalam oleh karena suksesnya kita berperang melawan hawa nafsu dalam durasi waktu yang sangat panjang yaitu selama satu bulan kita menahan rasa haus dan lapar yang demikian dahsyat, juga menahan segala bentuk maksiat yang dapat menghancurkan pahala puasa yang kita lakukan.

Setelah melakukan perjuangan total melawan ganasnya serangan hawa nafsu, akhirnya kita mendapatkan kemenangan dan kesuksesan yang nyata. Tentu ini tidak mudah, sungguh sangat banyak tantangan, ujian dan cobaan yang kita alami selama berpuasa di bulan Ramadhan. Diantara tantangan, ujian dan cobaannya adalah di sekitar kita ternyata tidak semua umat Islam berpuasa, seperti di pasar, swalayan, tongkrongan dan lain sebagainya. Mereka sedikitpun tidak ada rasa malu kepada sesama dan tidak ada rasa takut kepada Allah SWT yang mewajibkan untuk berpuasa bagi mereka yang beragama Islam. Mungkin penyebabnya karena menipisnya nilai keimanan yang terpendam di dalam jiwa, padahal secara lahiriah badannya sehat, pendengaran normal dan penglihatannya terang.

Jamaah kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia rahimakumullah

Kita sanggup dan mampu berpuasa selama sebulan, sebenarnya bukan karena kuatnya badan, hebatnya akal dan bulatnya tekad. Tetapi semua itu karena atas dasar keimanan yang kuat, keikhlasan yang mantap dan kesabaran yang besar, sehingga Allah SWT berkenan memberikan kekuatan untuk menjalaninya. Itu semua tidak lain, kecuali atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang dianugerahkan kepada hamba yang mematuhi perintah-Nya. Maka pantas setelah sukses berpuasa, kita diperintahkan untuk membaca takbir sebanyak-banyaknya dimulai dari waktu magrib tanggal 1 Syawal sampai terlaksananya ibadah shalat idul fitri secara sempurna. Semua itu kita lakukan sebagai pengakuan jujur bahwa hanya dengan kebesaran Allah SWT saja, puasa selama sebulan tuntas kita laksanakan dengan segala macam cobaan, ujian dan tantangan yang datang menimpa silih berganti.

Kemudian setelah selesai melaksanakan shalat idul fitri, kita melakukan kegiatan silaturrahmi dengan berkunjung kepada keluarga, saudara dan handai tolan. Hal yang paling utama kita lakukan adalah saling meminta dan memberi maaf atas segala khilaf dan kesalahan yang mungkin banyak kita lakukan selama ini, baik disadari atau tidak. Sembari berjabat tangan yang erat, kita mesti menunjukan ekspresi muka yang ramah, senyum, cerah dan ceria. Kemudian kita lapangkan dada dan membuang jauh-jauh rasa benci, dengki, marah dan dendam yang selama ini tersimpan begitu dalam pada diri kita masing-masing. Sehingga suasana diri benar-benar bersih dan kosong dari segala bentuk sifat buruk yang selama ini menguasai watak dan kepribadian kita.

Ketahuilah bahwa disisi lain ternyata silaturrahmi yang kita lakukan itu menurut baginda Nabi Besar Muhammad SAW junjungan utama dan suri tauladan terbaik sepanjang zaman, beliau bersabda bahwa silaturaahmi itu dapat melapangkan rezeki dan memanjangkan umur. Memang begitulah faktanya dan ini bisa dibuktikan oleh siapapun, ketika kita berkunjung dan bersilaturrahmi, tuan rumah dengan sigap dan cepat menjamu dengan aneka makanan dan minuman yang disuguhkan. Subhanallah, benarlah sabda Nabi. Bahkan yang sangat dahsyat ternyata dengan silaturrahmi badan kita semakin sehat dan umur kita semakin panjang dalam berkah yang sempurna. Karena dalam silaturrahmi itu ada kasih sayang yang melahirkan ketenangan dan ada doa yang tulus agar badan kita selalu sehat dan panjang umur dalam ketaatan menjalankan syariat Islam.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya; “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim.” (HR Bukhari).

Marilah kita mengamalkan hadits tersebut, mumpung masih dalam suasana syawal yang sangat berharga dalam suasana lebaran yang penuh keakraban. Tidak hanya itu, perintah silaturrahmi ini tidak hanya dilakukan pas momen syawal seperti sekarang ini, juga bisa dilakukan kapan saja, sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita masing-masing. Karena betapa besar keutamaan dan keistimewaan bersilaturrahmi sebagaimana hadits Nabi yang sudah khatib bacakan tadi.

Demikian khutbah jumat yang dapat khatib sampaikan, semoga menjadi sumbangsih yang besar untuk mencerdaskan akal dan mencerahkan jiwa menuju insan yang bertaqwa. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلـمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَـهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلـمُؤْمِنَاتِ وَاْلـمُسْلِمِيْنَ وَاْلـمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلـمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلـمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلـمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلـمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلـمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.ْ

 

Jakarta, 3 Syawal 1445 H/11 April 2024 M

Penulis : Marolah Abu Akrom (087887270732)

Bagi para khatib yang membutuhkan teks khutbah ini, dapat mendownloadnya disini

Khutbah Jumat Edisi 12 April 2024 keutamaan silaturrahmi setelah idul fitri

 

LAINNYA

- Advertisment -

Khutbah
Khutbah Terbaru & Terlengkap

Terpopuler

#1

#2

#3

#4

#5

Kolom
Kirim Tulisan Anda Ke Kami