Sinar5news.com – Lombok Timur – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Selong Lombok Timur Ruslan ST menjelaskan, kasus pemukulan oleh siswa terhadap temannya yang terjadi tanggal 21 Oktober 2023 di picu oleh persoalan Box Sepeda motor
Pemicu awal kasus ini sebenarnya bermula dari Box motor yang ditanya pelaku terhadap korban. Tetapi korban menjawabnya dengan berkata-kata kotor. Bahkan mereka sempat saling tantang untuk bertemu dipantai. Keesokan harinya kemudian peristiwa itu berlanjut sampai di sekolah,ungkap Ruslan ST kepada awak media diruang kerjanya. Senin (30/10/2023)
Ruslan menambahkan, sebenarnya pihak sekolah mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan kasus tersebut dan pihak sekolah telah memediasi kedua belah pihak dan sudah selesai. Dimana Kedua belah pihak tersebut telah sepakat berdamai yang dibuktikan dengan membuat surat pernyataan.
Masalah ini sudah kami selesaikan. Ini kejadian pada tanggal 21 Oktober yang berawal dari saling tantang via WA oleh korban. Dan semua ada buktinya. Dan kami sudah mediasi keluarga korban dan pelaku,ujarnya.
Dikatakannya kasus itu sebenarnya sudah selesai, Hanya saja kasus ini kembali mencuat lantaran ada yang mempostingnya di media sosial kemudian menjadi viral. Dari itu, pihak sekolah sangat menyayangkan aksi yang terjadi di sekolah dan untuk menghindari tindakan serupa kedepan pihak sekolah akan tetap melakukan pembinaan-pembinaan terhadap siswanya.
Sementara itu Kapolsek Sakra Iptu Rahmadi mengatakan permasalahan tersebut sebenarnya sudah selesai dan kedua belah pihak telah berdamai. Tetapi walaupun begitu dalam permasalahan ini pihaknya akan tetap merespon tindakan tersebut dan akan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk saling menghargai agar tidak terulang kembali aski serupa nantinya.
Semoga aksi ini tidak terjadi lagi didunia pendidikan tapi apapun itu kami akan tetap merespon,singkatnya (red)