Lalu Tjuck Sudarmadi : Jangan Berlebihan

Sinar5news.com – Saudaraku sebangsa setanah air, ingat demokrasi itu cuma alat/means, bukan tujuan. Demokrasi alat untuk memilih pemimpin nasional, melalui pesta demokrasi lima-tahunan.

Kita saat ini punya tiga , kader terbaik bangsa yaitu Anies Baswedan/AB, Ganjar Pranowo/GP dan Prabowo Subiyanto/PS yang akan ikut tanding dalam Pilpres 2024. Biarkan rakyat yang menentukan dan memilih satu diantara ketiganya menjadi pengganti presiden saat ini.

Kita para pendukung tentu punya preferensi dan pilihan masing masing. Mari kita jaga sopan santun, etika sesuai budaya agung para leluhur. Kita jaga suasana perbedaan pilihan dalam persatuan, perbedaan poros pendukung dalam persaudaraan.

Janganlah membuat gaduh dalam perpolitikan negeri ini, yang membuat negeri akan terpuruk. Rakyat sudah lelah terhimpit dalam penderitaan.

Para penguasa kita harapkan untuk selalu bisa memberikan pengayoman dan bertindak sebagai penjamin persatuan dalam kebhinekan dengan berdiri diatas semua golongan serta mampu menjaga netralitasnya.

Jangan menunjukkan preferensi, keberpihakan, serta ketidak sukaan, yang memicu tumbuhnya fanatisme kelompok, menguntungkan poros politik tertentu yang akan membelah persatuan dan kebersamaan serta kekeluargaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jangan jumawah, seolah kamu bisa putar balik semua tatanan kehidupan bernegara, karena kekuasaan yang kamu genggam. Ingatlah saudaraku, terutama para penguasa negeri ini, manusia hanya bisa merencanakan, tapi Allah Sang Maha Penentu, seperti ungkapan Man proposes, God disposes

Bagi para pendukung masing masing calon presiden, hendaknya jangan terlalu bersemangat, jangan berlebihan, utamanya bagi mereka yang dibayar atau cari makan melalui business perpolitikan ini, jangan berlebihan dalam menyanjung kandidatmu. Apalagi dalam menghujat dan menanamkan kebencian kepada kandidat yang jadi lawanmu.

Negeri ini diwarisi oleh para pendiri bangsa yaitu Pancasila sebagai way of life, sebagai pengendali diri dalam sikap dan tindakan serta bertutur kata. Pancasila itu juga sebagai pengikat yang mempersatukan kita sebagai keluarga bangsa, sebagai rumah bersama.

Ke-3 kandidat itu adalah calon pemimpin bagi kita semua, yang muncul dari aspirasi dan dukungan masyarakat juga dan mereka ini adalah putra putra terbaik Pertiwi Nusantara.

Jangan berlebihan dan keliwat batas. Kita semua punya tanggung jawab dan kewajiban terlebih para penguasa untuk menjaga keteduhan dan kedamaian negeri ini. Tentu para penguasa punya tanggung jawab dan kewajiban yang lebih besar dan utama dalam berperilaku yang adil dalam mengayomi masyarakat dan menghormati aspirasi masyarakat. Penguasa tidak elok bila perilaku dan sikapnya terkesan suka dan tidak suka kepada calon calon pemimpin itu. Harusnya bersikap dan menjaga netralitas.

Bukankah dalam kehidupan ini, bisa jadi tokoh atau seseorang yang kamu benci dan tidak kamu sukai itulah yang Allah taqdirkan jadi pilihan, demi kebaikan dan kemaslahatan semua

Sesungguhnya, Allah Sang Maha Pemilik Kuasa dan Sang Pemberi Kuasa, Gusti Pengeran mboten sare.

LAINNYA

- Advertisment -

Khutbah
Khutbah Terbaru & Terlengkap

Terpopuler

#1

#2

#3

#4

#5

Kolom
Kirim Tulisan Anda Ke Kami