Telinga Kiri. Pukul 02.30
Ayo keluar sekarang sobat!
Lari dari matanya!
Kembalilah sobat!
Kembali pada dirimu!
Cepat undur diri kamu,
dari gejolak matanya!
Selamatkan dirimu sobat!
Rebut dirimu !
Kembali ke langit!
yang biru
seperti dulu
Rebut dirimu!
Balik ke hatimu !
yang dingin
Seperti kemarin
Sadar wahai sobat!
Cintamu api!
Kamu semangat, berkobar-kobar menjalani hari
Ingat!
Bisa terbakar kamu nanti!
Kalau tidak hati-hati
Cintamu tanah!
Kamu merasa dadamu lapang, tenang dan gagah
Ingat!
Kamu bisa terinjak-injak sampai ke bawah!
Jika kamu gegabah
Cintamu air!
Terasa segar badanmu sekarang
Ingat !
kamu pun bisa hanyut sobat!
Kalau gerakmu tidak berdaulat
Cintamu udara!
Sejuk dan sepoi-sepoi yang kamu rasakan
Ingat!
Kamu bisa terombang-ambing di tiang harapan!
Jika kamu melupakan Tuhan
Sudahlah sobat, tarik kembali dirimu,
Bidadari itu semu!
Telinga kanan. Pukul 03.30
Nak,
Puisi sudah bekerja
dengan caranya sendiri
Biarlah misteri ini selesai
Atas kehendak Sang Pemiliknya
Yang punya kehidupan ini
Cinta itu harus menginti nak,
Lembut dan sejati!
Sebelum api
Sebelum tanah
Sebelum air
Sebelum udara
Cinta kamu nak,
Haruslah cahaya
Ya, cahaya.
Mari nak…
Pulang ke telapak kaki ibumu
Ayo jalani !
Jika kamu patah hati
aku yang akan mengobati
Bila nanti perasaanmu berseri-seri
Aku tuntun kamu untuk mensyukuri
Ayo jalani nak,
Dengan hikmat dan syukur
Cobalah kamu saksikan
Tak lama lagi akan turun hujan
* Siapa sih kalian berdua?!? *
*MAJW. Fajar Menyingsing. 5 Oktober 2023.*