Oleh : Abu Akrom
Menjadi bilal merupakan salah satu factor penentu bagi suksesnya pelaksaksanaan shalat idul fitri yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Bilal itu tak ubahnya laksana komandan yang memimpin jalannya suatu upacara memperingati hari-hari tertentu yang sangat sakral. Apa jadinya kalau komandan tidak ada, tentu upacara tidak akan sukses dan pasti akan kacau dan berantakan.
Demikian halnya bilal mesti dapat memimpin jalannya shalat idul fitri dari awal hingga akhir, sehingga shalatnya berjalan khusyu’, khidmat dan sukses. Kalau dalam kegiatan upacara komandan mengucapkan kata-kata yang bentuknya aba-aba (perintah) yang sifatnya baku dengan suara yang jelas, keras dan lantang, demikian juga seorang bilal mesti hafal bacaan-bacaan tertentu yang bersifat baku yang mesti diucapkan secara jelas, keras dan lantang.
Dalam tugasnya bilal memberikan aba-aba pada saat akan memulai shalat, selesai shalat dan ketika khatib naik ke atas mimbar. Tentu untuk mendaptkan hasil yang maksimal mesti dibimbing oleh guru/ustadz, sehingga pelafalannya tepat dan sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. Jangan sampai bilal tidak mendapatkan bimbingan, apalagi bagi pemula mesti mendapatkan bimbingan (training) beberapa kali pertemuan agar benar-benar dapat menguasai dengan baik.
Harpannya, semoga anak-anak remaja/pemuda Islam dapat belajar bagaimana menjadi seorang bilal yang bagus demi suksesnya pelaksanaan shalat Idul Fitri baik di masjid, mushalla, lapangan dan tempat-tempat lain yang memungkinkan.
Inilah bacaan bilal yang dapat digunakan untuk pelaksanaan Idul Fitri setiap tahunnya;
- Ketika shalat akan dimulai Bilal mengucapkan :
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ , لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَّحِمَكُمُ اللهُ × ٢
Shalatlah sunat ‘Idul Fithri 2 raka’at dengan berjama’ah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian.
- Shalat Idul Fitri dilaksanakan secara berjama’ah. Setelah shalat selesai Bilal berdiri menghadap jama’ah lalu mengucap:
يَامَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ. اِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْفِطْرِ وَيَوْمُ السُّرُوْرِ، وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ. أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ. إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُم اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : Wahai sekalian kaum Muslimin dan golongan kaum Mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari ‘Idul Fithri (hari kembali suci), hari bahagia dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas Mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Perhatikanlah, semoga kalian dirahmati oleh Allah.
Bagi para pembaca (bilal) yang membutuhkan teks PDF, dapat mendownloadnya di bawah ini; BACAAN BILAL SHALAT IDUL FITRI 1