Kedatangan TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA pada acara seminar nasional Hizib dan Tarekat Hizib Nahdlatul Wathan yang diadakan di Ballroom Masjid Istiqlal Jakarta pada hari Sabtu 13 Agustus 2022, memberikan banyak informasi, pengetahuan dan pencerahan betapa besarnya jasa-jasa para ulama dengan karya-karya terbaik mereka berupa kitab-kitab dalam berbagai macam disiplin ilmu terutama ulama-ulama yang ada di Nusantara, seperti Pahlawan Nasional kita satu-satunya dari Nusa Tenggara Barat yaitu Sulthanul Aulia Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga memiliki banyak karya diantaranya yang paling monumental dan bernilai tinggi adalah Hizib dan Tarekat Hizib Nadhlatul Wathan.
Kita tahu semasa hidupnya Maulana Syekh di Nusa Tenggara Barat khususnya benar-benar menunjukkan pengabdiannya secara total, sehingga beliau menjadikan matahari sebagai gurunya. Selama ada matahari kata Maulana Syaikh, selama itu pula saya akan berjuang mendakwahkan islam ini ke berbagai tempat sampai pelosok-pelosok kampung terpencil yang ada di pulau Lombok.
Kalau melihat awal-awal perjuangan Maulana Syaikh menyebarkan dakwah Islam di pulau Lombok khususnya, bukanlah hal yang mudah, penuh dengan tantangan, halangan bahkan kerapkali difitnah dan dimusuhi oleh orang-orang yang membencinya. Tapi beliau sedikit pun tidak surut langkahnya untuk terus Istiqomah mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin dengan ciri khas Aswaja (ahlussunnah wal jamaah), aqidahnya Imam Al Asy’ari, mazhabnya Imam Syafi’i dan tasawufnya Imam Junaid Al Baghdadi.
Setelah berpuluh-puluh tahun Maulana Syaikh berdakwah dengan segala pahit dan getirnya yang dirasakan, akhirnya berkembang pesat lah Islam di bawah organisasi Nahdlatul Wathan yang didirikannya sebagai alat berjuang menegakkan panji-panji Islam hingga akhir hayatnya. Karena demikian besarnya jasa Maulana Syaikh baik dalam membela agama dan membangun bangsa ini dengan segala pengorbanan berupa harta, tenaga, jiwa dan ilmu yang dimiliki, akhirnya pada tahun 2017 dinobatkan oleh presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo sebagai pahlawan nasional satu-satunya dari NTB yang mengharumkan masyarakat NTB di kancah nasional..
Setelah wafatnya Maulana Syaikh, akhirnya perjuangannya dilanjutkan oleh dua wadah organisasi yaitu organisasi Nahdlatul Wathan (NW) dan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyyah (NWDI) sebagaimana yang disampaikan TGB pada acara sambutan dan pembukaan seminar nasional Hizib dan Tarekat Hizib Nadhlatul Wathan di masjid Istiqlal baru-baru ini.
Secara hukum baik NW maupun NWDI adalah dua organisasi yang sudah legal (sah) di negara Republik Indonesia. Di mana dalam kesepakatan baik NW maupun NWDI adalah setara (sederajat) dalam ikut serta melanjutkan perjuangan Maulana Syekh dalam tiga ranah utama yaitu pendidikan sosial dan dakwah.
Organisasi NW yang dipimpin oleh Maulana Syekh TGKH. Zainuddin Tsani, M.Pd terus melakukan gerakan yang dipusatkan di Anjani Lombok Timur dan terbukti pondok pesantren Syaikh Zainuddin yang dipimpinnya berkembang pesat, jamaah dan santrinya pun makin banyak secara bersama-sama melanjutkan perjuangan dari Pahlawan Nasional Maulana Syaikh yang kita cintai.
Demikian juga TGB Dr. KH Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA terus menunjukkan kesungguhannya melanjutkan perjuangan Maulana Syekh yang dipusatkan di Pancor Lombok Timur, dimana melalui organisasi NWDI Ini berbagai perjuangan yang telah diletakkan oleh Maulana Syaikh terus dikembangkan, disebarluaskan dan dimajukan dari hari ke hari. Kita melihat gedung-gedung bertingkat berdiri dengan megah dan kokoh di Pancor. Para santri dan jamaah pun terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. TGB dengan ketokohannya yang sudah dikenal di pentas nasional, kerap kali diundang ke berbagai daerah yang ada di wilayah Indonesia, sehingga makin luas gerakannya untuk menyebarluaskan NWDI tanpa pernah mengenal lelah. Semua tugas-tugas organisasi dijalankan dengan penuh amanah dalam rangka untuk meneruskan perjuangan Maulana Syaikh guna mencapai hidup mulia dan berkah dengan capaian-capaian yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan.

Ternyata dengan adanya seminar nasional Hizib dan Tarekat Hizib Nadhlatul Wathan membawa hikmah yang sangat besar bagi perjuangan Maulana Syaikh. Karya-karyanya sedikit demi sedikit diperkenalkan diantaranya dengan cara diseminarkan dan diskusikan oleh para pakar Tasawuf di ibukota Jakarta kebanggaan Indonesia. Hal yang paling mengharukan dalam seminar ini sebagaimana yang disampaikan oleh para narasumber ternyata Hizib dan tarekat Hizib Nahdlatul Wathan adalah buah karya Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang merupakan ulama asli dari nusantara. Inilah diantara kegeniusan Maulana Syaikh yang Allah berikan kepadanya, bahwa ternyata tidak semua ulama mampu membuat Hizib dan Tarekat sekaligus karena ini termasuk ilmu kerohanian yang sangat sulit untuk dijangkau dengan nalar manusia yang terbatas. Kita optimis ke depan nama Maulana Syaikh akan makin bersinar di Indonesia melalui Hizib dan Tarekat Hizib Nadhlatul Wathan ini. Dan in sya Allah akan semakin diketahui bahwa Maulana Syaikh adalah ulama besar dan waliyullah kebanggaan Nusantara dengan segudang karya yang memiliki kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan agama, bangsa dan negara.
PW NWDI DKI Jakarta di bawah ketua umumnya TGH. Muslihan Habib, MA bersama jajarannya akan terus bergerak menyebarluaskan dan mempopulerkan Hizib dan Tarekat Hizib Nahdlatul agar banyak umat yang terselamatkan dari akidah yang menyimpang. Semoga kita sebagai murid, pecinta, abituren, nahdhiyyin dan nahdhiyyat akan terus mengobarkan semangat perjuangan dengan tiga kekuatan pamungkas utama yang diajarkan Maulana Syaikh yaitu yakin, ikhlas dan istiqomah.
Bekasi, 18 Muharram 1444 H/15 Agustus 2022 M
Penulis : Marolah Abu Akrom