Hikmah Pagi (2) Dahsyatnya Fungsi Telinga

Oleh : Marolah Abu Akrom

Pada hikmah pagi edisi pertama kita sudah membahas satu topik yang sangat menarik yaitu bersyukurlah tercipta sebagai manusia. Dalam topik tersebut kita belajar betapa hebatnya Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik kejadian, bila dibandingkan dengan seluruh makhluk apapun di alam semesta ini. Tentu untuk mengenal lebih jauh dan terperinci mengenai kejadian manusia sehingga secara empirik (ilmu pengetahuan) nalar kita benar-benar mengetahui bahwa hanya manusialah yang tercipta sebaik-baik bentuk, maka dipandang perlu untuk memahami satu demi satu dari setiap organ tubuh yang ada pada diri manusia. Lebih dari itu, hendaknya setiap kita memahami fungsi dan tujuannya diciptakan agar membawa manfaat dalam kehidupan.

Pada hikmah pagi ini kita akan membahas salah satu organ tubuh yang sangat penting keberadaannya yaitu telinga. Perlu diketahui bahwa diantara semua organ tubuh tersebut yang pertama kali berfungsi adalah telinga. Bahkan ajaibnya telinga ini sudah mulai berfungsi dengan baik ketika manusia masih menjadi bayi dalam kandungan ibunya. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Pacific Lutheran University menyatakan bahwa pada usia kehamilan 10 minggu terakhir, bayi yang ada di dalam kandungan mendengar ketika ibu mengajaknya bicara, dan saat lahir ia memberikan respon bahwa ia mengerti apa yang dikatakan ibunya selama di kandungan. Sebanyak 40 bayi perempuan dan laki-laki yang berada di Amerika Serikat dan Swedia dilihat perilakunya ketika mereka masih berumur 30 jam. Ketika diberikan rangsangan suara ibu dengan bahasa yang digunakannya sehari-hari, hampir semua bayi merespon. Sedangkan ketika diberikan rangsangan atau stimulasi suara yang menggunakan bahasa asing, bukan bahasa sehari-hari yang ia dengarkan, maka bayi-bayi tersebut tidak melakukan respon yang sama.

Ketika bayi lahir ke dunia, maka telinga itupun menjadi bagian dari organ tubuh yang pertama kali berfungsi sebelum organ-organ tubuh lainnya. Hal ini secara eksplisit Allah nyatakan dalam Al Quran surat An Nahl ayat 78;

وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡ‍ٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفۡ‍ِٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٧٨

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An Nahl 16 : 78)

Jika kita memperhatikan ayat tersebut dijelaskan bahwa ketika manusia lahir pertama kali ke muka bumi ini dalam keadaan bodoh dan tidak mengetahui apa-apa walaupun seluruh organ tubuhnya sudah tercipta secara sempurna. Lalu Allah dengan kasih sayangnya memfungsikan tiga organ tubuh yang paling pokok yaitu telinga, mata dan hati. Diantara ketiga komponen organ tubuh tersebut yang pertama kali difungsikan adalah telinga untuk mendengar berbagai macam suara yang ada disekitarnya. Dari pendengaran akan terhimpun berbagai informasi untuk diserap dan disimpan dalam memori otak kecil manusia, kemudian dari pendengaran akan tersimpan dengan rapi dalam hati sebagai pengetahuan yang akan menggerakkan seluruh tubuh untuk melakukan segala sesuatu.

Seluruh ciptaan di alam semesta ini apapun namanya termasuk telinga, bila kita benar-benar mengkaji ternyata memiliki fungsi, peran dan hikmah tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Menurut hemat penulis kata “telinga” yang terdiri dari 7 huruf memiliki tujuh fungsi, peran dan hikmah yang sangat penting untuk kita pelajari yaitu;

T = Teruslah mendengar kebaikan
E = Edukasi diri mendengar hal yang bermanfaat
L = Luangkan waktu mendengar ilmu
I = Ingatlah pendengaran akan ditanya
N = Nikmati mendengar ayat-ayat Al Quran
G = Gunakan waktu mendengar nasehat
A = Ajaklah orang mendengar hal yang positif

Agar kita memiliki pemahaman yang utuh tentang ke tujuh makna dari kata telinga tersebut, maka penulis mencoba menjabarkan dalam bentuk bait syair-syair indah berikut ini;

Terus mendengar kebaikan
Dari siapapun yang menyampaikan
Jangan mendengar keburukan
Berakibat merusak hubungan

Edukasi diri mendengar
Yang manfaat secara sadar
Agar hidup lurus dan benar
Tidak sesat tidak kesasar

Luangkan waktu mendengar ilmu
Yang disampaikan para guru
Rajin datang ke majlis ilmu
Agar hidup maju bermutu

Ingatlah semua pendengaran
Jangan dianggap suatu mainan
Karena apa yang didengarkan
Akan ditanya Allahu rahman

Nikmati mendengar Al Quran
Kalam Allah sebagai pedoman
Untuk menata kehidupan
Menuju jalan keselamatan

Gunakan waktu dengar nasehat
Dari ulama’ pembimbing umat
Agar hidup jadi selamat
Bahagia dunia akhirat

Ajaklah orang mendengarkan
Hal positif ke jalan Tuhan
Jangan banyak mendengarkan
Suara negatif tidak karuan

Apabila kita memperhatikan syair-syair indah tersebut, ternyata telinga memiliki fungsi, peran dan hikmah yang sangat besar bagi kebaikan dan kemaslahatan hidup kita dari alam dunia ini hingga alam akhirat nanti. Oleh karena itu mari kita gunakan telinga ini sebaik-baiknya untuk mendengar sesuatu yang bermakna, agar hidup kita semakin mulia, terhormat dan mengangkat derajat hidup kita setinggi-tingginya oleh Allah Sang Maha Pencipta.

Jakarta, 10 Sya’ban 1443 H/14 Maret 2022 M

LAINNYA

- Advertisment -

Khutbah
Khutbah Terbaru & Terlengkap

Terpopuler

#1

#2

#3

#4

#5

Kolom
Kirim Tulisan Anda Ke Kami