KHUTBAH JUMAT EDISI 30 JULI 2021, “MENJAGA KELUARGA DENGAN SEGENAP RASA CINTA”

 

بِسْمِ اللهِ وَبـِحَمْدِهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى ، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللهُمّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ, اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فىِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

اَللّٰهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَفَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَانْشُرْ وَاحْفَظْ نـَهْضَةَ الْوَطَنِ فِى الْعَالَمِيْنَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib berwasiat kepada diri pribadi saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah

Pada khutbah jumat singkat edisi kali ini, khatib akan menyampaikan sebuah tema yaitu “menjaga keluarga dengan segenap rasa cinta”. Tema ini khatib dapatkan di media Sinar5News.com dalam bentuk syair inspiratif yang ke 138 buah karya Abu Akrom. Mari kita bersama-sama meresapi kandungan syair ini, lalu kita coba memaknai agar pembelajaran mengenai bagaimana menjaga keluarga dengan segenap rasa cinta dapat terwujud dalam kehidupan rumah tangga.

Keluarga adalah segala-galanya
Mari kita pandai menjaga
Dengan segenap rasa cinta
Juga sayang di dalam jiwa

Setiap manusia tentu memiliki keluarga yang merupakan bagian terpenting dalam hidup ini. Bagi kita keluarga adalah segala-galanya, dimana dalam keluarga itu kita terlahir, dibesarkan dan diajarkan tentang berbagai hal mengenai kehidupan. Maka dari itu mari kita pandai-pandai menjaga keluarga itu dengan segenap rasa cinta yang tulus dan sayang memenuhi segenap jiwa hingga akhir masa. Jangan sampai keluarga yang kita miliki dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan, kita abaikan dan kita terlantarkan begitu saja, sungguh itu adalah dosa yang teramat besar disisi Allah SWT. Na’dzubillahi mindzaalik.

Orang tua kepada anaknya
Mendidik dengan agama
Dengan iman dan akhlak mulia
Dengan adab dan tata Krama

Diantara cara kita menjaga keberadaan keluarga itu sehingga tetap bertahan dan mendapatkan keberkahan adalah hendaknya orang tua mendidik anak-anaknya dengan pendidikan agama yang meliputi pendidikan iman, akhlak, adab dan tata krama. Dengan pendidikan iman, anak-anak kita akan mengenal siapa tuhannya dan menjadikan sebagai dasar pijakan, sehingga apapun bentuk tantangan, ujian dan cobaan mampu untuk dilalui dan menghadapi secara baik. Dengan pendidikan akhlak mulia, anak-anak kita akan mampu menunjukkan sikap-sikap yang mulia dalam pergaulan sehari-hari. Dengan pendidikan adab, anak-anak kita akan dapat menjalankan etika-etika yang benar dalam beribadah dan bermuamalah. Dan dengan pendidikan tata krama, anak-anak kita akan mampu menempatkan diri dalam bidang-bidang yang dikuasai secara sopan, lembut dan bijaksana tanpa menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Anak kepada orang tua
Senantiasa bakti padanya
Jaga sikap dan tutur kata
Jangan sampai berbuat durhaka

Demikian juga untuk dapat menjaga keluarga itu, hendaknya setiap anak senantiasa menunjukkan sikap untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Diantara bentuk sikap berbakti kepada kedua orang tua adalah hendaknya selalu menjaga sikap dan tutur kata dan apapun yang diperintahkan dengan segera mematuhi tanpa menundanya. Jangan sampai kita berani menyakiti dan durhaka kepada kedua orang tua, sungguh perbuatan ini amat menyakiti perasaannya. Dan ketahuilah bahwa Allah SWT sangat membenci dan marah kepada anak-anak yang berani bersikap durhaka dan kurang ajar kepada kedua orang tuanya. Nabi kita bersabda dalam haditsnya yang sangat populer;

رِضَى اللَّهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدَيْنِ

“Keridhaan Allah ada pada keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua.” (HR Tirmidzi no. 1899).

Anak-anak dengan saudaranya
Saling cinta dimana saja
Saling bantu saling menjaga
Dalam segala apapun jua

Selanjutnya untuk menjaga keberadaan keluarga itu, hendaknya setiap anak dengan saudaranya saling cinta mencintai dan sayang menyayangi dimanapun berada. Tidak boleh ada rasa benci, dendam dan menunjukkan permusuhan yang dapat menghancurkan keluarga tersebut. Hendaknya dapat saling membantu dengan segenap kemampuan bila ada yang membutuhkan. Saling menjaga hubungan persaudaraan dengan sikap-sikap terbaik dalam segala keadaan yang ada. Dan saling mendukung terhadap setiap kegiatan-kegiatan yang positif demi kemaslahatan keluarga pada saat ini dan saat yang akan datang.

Mari kita selalu bersama
Dalam keluarga penuh bahagia
Ciptakan keluarga yang samara
Agar selamat dan masuk surga

Terakhir upaya kita untuk menjaga keluarga adalah selalu bersama dalam suka dan duka. Hendaknya setiap person dalam keluarga tersebut menunjukkan rasa penuh bahagia walaupun dari sisi materi serba kekurangan, karena sesungguhnya kebahagiaan itu bukan semata-mata bersumber dari banyaknya harta benda yang dimiliki, tapi karena sikap-sikap terpuji yang menjadi penyangga utama untuk mendapatkan suasana bahagia dalam keluarga. Untuk memperoleh keluarga agar senantiasa bahagia, hendaknya selalu menciptakan suasana yang samara yaitu sakinah, mawaddah warahmah. Sakinah itu adalah suasana penuh tenang, rukun dan damai, mawaddah suasana penuh cinta menyelimuti jiwa dan warahmah suasana penuh kasih sayang abadi hingga akhir masa. Semua suasana dalam samara ini kita perjuangkan dalam kehidupan keluarga, agar selamat di dunia dan bahagia di akhirat dengan diperkenankannya kita masuk kedalam surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Demikian khutbah singkat yang dapat khatib sampaikan, semoga besar arti dan manfaatnya untuk keutuhan dan keselamatan keluarga kita, aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ:

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ, اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى, إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الـْمُقَرَّبِيْنَ, وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىٰ ىيَوْمِ الدِّيْنِ, وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Bekasi, 19 Dzulqa’dah 1442 H/ 29 Juli 2021 M

Penulis : Marolah Abu Akrom (087887270732)

LAINNYA

- Advertisment -

Khutbah
Khutbah Terbaru & Terlengkap

Terpopuler

#1

#2

#3

#4

#5

Kolom
Kirim Tulisan Anda Ke Kami