PW NWDI JAKARTA SERUKAN BERQUNUT NAZILAH MENGHADAPI WABAH COVID-19

Jakarta – Sinar5News.com Saat ini mewabahnya virus corona (covid-19) khususnya di DKI Jakarta cendrung mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan bagi keselamatan warga ibu kota. Data terkini tanggal 12 Juli 2021 dilansir dari Data Pemantauan COVID-19 DKI Jakarta melaporkan kasus terkonfirmasi positf 677.061, dirawat 16.106, sembuh 584.912, meninggal 9.462, isolasi mandiri 66.581, tanpa gejala 17.649, bergejala 25.597 dan belum diketahui 39.441.

Berdasarkan masih tingginya jumlah kasus covid-19 khususnya di DKI Jakarta, maka Ketua Umum Pengurus Wilayah NWDI DKI Jakarta H. Muslihan Haibib, MA menganjurkan kepada warga/jama’ah NWDI khususnya dan umat Islam untuk melakukan qunut nazilah secara serentah pada setiap shalat fardhu lima waktu.

Qunut nazilah artinya doa yang dimohonkan kepada Allah agar malapetka atau bencana dahsyat yang terjadi ditengah-tengah kehidupan segera berakhir dan tidak menimbulkan bahaya yang merusak bagi kehidupan manusia. Qunut nazilah ini dilakukan pada rakaat terakhir yaitu ketika bangkit dari ruku’ setelah membaca bacaan i’tidal.

Dalam Islam semua ikhtiar mesti dilakukan baik bentuknya ikhtiar lahir maupun batin dalam menghadapi keadaan-keadaan genting seperti mewabahnya virus corona ini yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Ikhtiar lahir seperti 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi) tetap kita lakukan dengan maksimal. Juga yang tak kalah pentingnya kita juga melakukan ikhtiar batin melalui doa yang sungguh-sungguh seperti doa pada qunut nazilah.

Qunut nazilah itu sama dengan qunut shubuh hanya saja ditambah doa mencegah bala’ yang dapat kita baca saat bangun dari ruku’ pada rakaat terakhir dari shalat fardhu lima waktu yang kita lakukan;

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَايُقْضَى عَلَيْكَ، فَإِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرِ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالفِتَنَ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً ومن بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ العَالَمِيْنَ، اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم

Allaahummahdinaa fiiman hadait. Wa ‘aafinaa fiiman ‘aafait. Wa tawallanaa fiiman tawallait. Wa baariklanaa fiimaa a’thoit. Wa qinaa syarro maa qodloit. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo ‘alaik. Wa innahu laa yadzillu man waalat. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta’aalait. Fa lakal hamdu ‘alaa maa qodloit. Nastaghfiruka wa natuubu ilaik.

Allaahummadfa’ ‘annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’a wal Fakhsyaa’a wal munkar wasy syadaaida walfitana wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa Indonesia khoosshoh, wa min buldaani muslimina ‘aammah, yaa robbal’aalamiin, washallalohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihii washohbihii wasallam.

Artinya: Ya Allah berilah kami petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepada kami di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan kepada kami di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang Engkau berikan kepada kami dan perliharalah kami dari kenurunkan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.”

Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana (virus corona), kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Kita berdoa memohon kepada Allah sebaik-baik penolong, semoga dengan qunut nazilah yang kita lakukan virus corona ini dapat segera berakhir dan diangkat dari bumi kita, sehingga kita dapat melaksanakan dengan maksimal segala aktifitas yang berhubungan dengan hablum minallah (hubungan komunikasi kepada Allah dalam bentuk ibadah ritual) dan hablum  minannas (hubungan komunikasi kepada sesama manusia dalam bentuk muamalah dan hubungan sosial lainnya). Aamiin

Bekasi, 2 Dzulhijjah 1442 H/13 Juli 2021 M

Penulis : Marolah Abu Akrom

Sumber Rujukan :

https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan

https://www.merdeka.com/jabar/doa-qunut-nazilah-sesuai-himbauan-mui-sunnah-dibaca-untuk-hindari-musibah-corona-kln.html?page=3

 

 

 

LAINNYA

- Advertisment -

Khutbah
Khutbah Terbaru & Terlengkap

Terpopuler

#1

#2

#3

#4

#5

Kolom
Kirim Tulisan Anda Ke Kami