DPP HIMMAH NWDI: KRITIK BEM UI TERHADAP KINERJA PERESIDEN BAGIAN DARI KECINTAAN MAHASISWA TERHADAP KEMAJUAN NEGARA

0
369

Kanda Muhib Abdul Majid (Ketua PPHI DPP HIMMAH NWDI)

Jakarta, 29 Juni 2020.Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (DPP HIMMAH NWDI) ikut memberikan tanggapan terhadap sikap Rektor Universitas Indonesia (UI) yang memangil jajaran BEM UI yang telah memberikan keritikan dan masukan ke pemerintah lewat media sosial dengan unggahan meme bertulis Jokowi The King of Lif Service.

Terkait itu, DPP HIMMAH NWDI Muhip Abdul Majid ikut mengecam tindakan rektorat UI yang memanggil jajaran pengurus BEM UI. Bagi dia, “langkah pemanggilan terhadap BEM UI tersebut salah satu langkah seorang Rektor dalam membunuh karakter mahasiswa yang cinta pada kemajuan negaranya.”

Majid bilang, seharusnya pihak Rektor UI mengkaji terlebih dahulu apa manfaat dari saran dan keritikan BEM UI ke pada pemerintah, tidak langsung membugkap dengan cara memanggil langsung jajaran BEM UI, cara yang dilakukan oleh BEM UI untuk menyampaikan pendapat itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak berlebihan. Karna di era kecangiahan media teknologi informasi ini cara dalam menyampaikan pendapat yang paling cepat didengar dan tanpa tunggagan kepentingan politik apapun oleh pemerintah adalah lewat media sosial dan bisanya semua publik bisa melihat dan menilai apa esensi keritikan yang disampaikan tersebut.

Lebih lanjut Majid mengatakan bahwa “seharusnya pihak Rektor UI bersyukur masih ada para mahasiswa yang memikirkan kemajuan bangsanya dan berani untuk menyampaikan saran yang sifatnya membagun untuk kemajuan bangsa, bukan malah membayar para buzzer untuk mematahkan keritikan tersebut dan ditambah lagi media-media sosial dan WA tempat beberapa anggota BEM UI untuk menyampaikan keritikan tersebut diretas oleh orang-orang yang tidak bertanggug jawab.”

Pihak Rektor UI seharusnya fokus saja pada tugasnya untuk mengayomi warga kampus dan membuat gerakan-gerakan inovasi ilmiyah lewat penelitian dan penemuan baru yang bisa memberikan perubahan untuk kemajuan bangsa seperti apa yang dilakukan oleh negara-negara maju seperti Cina dan Malaysia. Apa lagi ditengah kondisi gelombang Covid-19 di Indonesia yang semakin menigkat, seharusnya pihak Rektor UI ikut memberikan ide-ide cemerlang dalam penaganan masalah tersebut, lebih-lebih kondisi perekonomian negara pada saat ini sudah diambang resesi. Tapi malah sebaliknya, dengan Rektor memanggil BEM UI yang sudah memberikan keritikan dan saran yang menandakan kecintaanya pada kemajuan negaranya malah menimbulkan keributan publik yang akhirnya akan berujung kepada ketidak nyamanan publik dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini dan bahkan akan membuat kerumunan masa.

Mengakhiri pernyataan sikapnya, DPP HIMMAH NWDI Muhip Abdul Majid itu mengajak kepada kawan-kawan mahasiswa untuk tetap teguh pada pendirian, terus maju kedepan dan jagan mundur walau setapak kaki dalam menyampaikan pendapat selama itu untuk kepentinggan rakyat dan kemajuan negara tercinta Indonesia.