TGB : Isra’ Mi’raj ujian Memantapkan Keyakinan

Sinar5news.com – LOMBOK TIMUR – Dalam rangka memperingati hari besar islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1442 Hijriah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) menggelar acara yang berlangsung di tempat kelahiran NW di Pancor Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar NW TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi dan sejumlah pengurus besar dan dewan muhtasyar, serta Ketua Yayasan PPD NW Pancor.

Dalam peringatan Isra’ Mi’raj itu, TGB menguarai tentang bagaimana i’tibar dan ibrah dari setiap peringatan hari-hari besar. TGB menyebutkan, sudah hampir setahun majlis secara langsung hampir tidak pernah ada, kalaupun ada pertemuan namun sangat terbatas karena pandemi yang melanda bangsa di seluruh dunia.

“Sekarang ini, rata-rata majlis kita online, dan alhamdulilah hari ini kita bisa berjumpa secara laungsung,” ungkapnya.

Para ulama diseluruh dunia, tokoh bangsa dan ulama banyak yang meninggal. Awal tahun 2021 ini saja lebih dari 300 ulama yang meninggal. Termasuk di NW banyak tuan guru dan orang tua yang meninggal. Bahkan karena pandemi sehingga tidak bisa berta’ziah karena disesuaikan dengan keadaan. Namun demikian diharapkan kepada semua jamaah untuk tetap beribadah kepada Alloh SWT.

Dalam uraian ayat yang menceritakan isra’ mi’raj yang memberikan pembelajaran kepada semua umat. Suratul isra’ mi’raj itu menggabarkan surga dan isinya dan untuk menuju ke surga itu tidak memerlukan biaya. Oleh sebab itu TGB mengajak untuk selalu bertasbih dan meletakkan kesyukuran dalam menerima semua nikmat dengan keridhaan.

Selain itu, dari peristiwa isra’ mi’raj ini adalah mukjizat dari Alloh. Oleh sebab itu manusia harus bersikap sami’na wa’atha’na kepada Alloh Swt dan tunduk kepada Alloh. Disinilah umat diharapkan untuk menerima semuanya dengan keikhlas termasuk ikhlas dalam menuntut ilmu. Jangan pernah ada rasa sedikitpun merasa lebih bisa daripada guru.

Kalau kita memperingati isra’ mi’raj itu merupakan ujian untuk memantapkan keyakinan kita, termasuk perayaan NW bulan maret ini bagian dari itu. Oleh sebab itu diharapkan kepada semua jamaah untuk selalu mengingat dan selalu bersama Alloh sehingga keikhlasan itulah yang diberkahi. Oleh sebab itu dalam berjuang jangan menghabiskan waktu pada hal yang tidak bermanfaat.

“Isra mi’raj mengajarkan fokus untuk berjuang,” ungkapnya.

TGB berpesan kepada semua jamaah untuk tetap menjaga tanah air. Tanah air itu bukan sekadar tanah dan air, tapi seluruh isi dan kebaikan-kebaikan di negeri ini. TGB mencontohkan, banyak Negara yang ulamanya yang hebat namun sekarang tidak ada yang belajar karena negaranya kacau.

“Negara goyang maka dakwah juga goyang,” ungkapnya. Oleh sebab itu menjaga Negara ini adalah wajib. “Maka jaga Negara ini maka kita menjaga Negara kita,” ajaknya.

TGB juga mengajak jamaah untuk menjaga  kesehatan dan mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19, karena beda antara orang yang berikhtiar dengan yang tidak pernah. TGB juga menyebut, banyak musibah juga membawa berkah, karena itu ikhtiar harus dilakukan. Alloh menilai ikhtiar, tapi kalau tidak berikhtiar dan kena dengan musibah. Itu adalah urusan Alloh.

“Jadi takdir itu diketahui setelah terjadi, kalau belum terjadi tidak ada yang tahu,” ungkapnya.

LAINNYA

- Advertisment -

Khutbah
Khutbah Terbaru & Terlengkap

Terpopuler

#1

#2

#3

#4

#5

Kolom
Kirim Tulisan Anda Ke Kami